catatan abdi madrasah sebagai wahana perjalanan ibadah dan ukhuwah, semoga bisa memberi arti dan manfa'at, meskipun sangat kecil dan remeh serta tetap dalam lindungan ridloNya. amiin.

Tindak Lanjut Laporan

Laporan supervisi merupakan dokumen yang berisi catatan terstruktur tentang hasil pekerjaan yang dilakukan oleh supervisor. Tujuan pelaporan supervisi adalah untuk mengkomunikasikan secara jelas kepada masyarakat non- profesional yang lebih luas mengenai kekuatan dan kelemahan sekolah, meliputi keseluruhan kualitasnya, standar pencapaian prestasi siswa, dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki hal yang dibutuhkan. Selain itu laporan supervisi bertujuan untuk media informasi tertulis bagi pihak-pihak terkait yang ingin mengetahui kondisi suatu sekolah/madrasah dalam konteks implementasi supervisi.

Laporan supervisi dapat bermanfaat bagi berbagai pihak antara lain:

  1. Guru: a) menjadi kritik membangun bagi guru untuk melecut semangat sehingga performa mengajarnya akan semakin meningkat dari waktu ke waktu, b) menjadi saran atau bahan pertimbangan bagi guru guna memperbaiki kinerja mengajarnya di masa yang akan datang.
  2. Kepala madrasah: a) laporan supervisi merupakan informasi yang sangat berharga bagi kepala sekolah/madrasah, b) laporan supervisi merupakan penilaian yang sangat bermanfaat sekaligus masukan yang sangat berguna bagi peningkatan mutu sekolah/madrasah di masa yang akan datang.
  3. Orang tua siswa: laporan supervisi menjadi alternatif media informasi bagi orang tua siswa untuk mengetahui secara objektif, tepat, benar, dan akurat mengenai kualitas sekolah/madrasah tempat anaknya belajar.
  4. Pengawas (atau kepala sekolah/madrasah yang melakukan supervisi): a) laporan bisa menjadi autokritik baginya tentang mutu sekolah/madrasah, efektivitas proses pembelajaran, dan sejauh mana program supervisi yang didisain dan dilaksanakan efektif dalam mengembangkan kemampuan profesional guru, b) laporan supervisi bisa dijadikan sebagai titik awal untuk mendisain dan merencanakan program supervisi pada periode berikutnya. Sehingga program supervisi dari satu periode ke periode berikutnya merupakan sesuatu yang berkelanjutan.
  5. Dinas Pendidikan: a) laporan supervisi bisa menjadi bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan yang relevan dengan kondisi sekolah/madrasah yang real, b) dijadikan sebagai bahan pengkajian kondisi persekolahan secara nasional.

Aspek-aspek yang harus ada dalam isi laporan mencakup empat hal.

  1. Laporan berisi identifikasi kekuatan dan kelemahan sekolah secara objektif, supervisi merupakan proses kegiatan yang terdiri dari penelitian, penilaian, perbaikan dan peningkatan. Bila keempat kegiatan supervisi tersebut dilaksanakan disertai dengan berbagai teknik supervisi, pasti pengawas atau yang melakukan supervisi menemukan sisi positif dan negatif dari sekolah yang dibinanya.
  2. Laporan supervisi harus mengandung informasi tentang kualitas sekolah/madrasah secara keseluruhan, semua hal yang menyangkut mutu sekolah/madrasah secara keseluruhan harus diinformasikan secara objektif dan jelas.
  3. Laporan supervisi harus mencakup standar pencapaian prestasi siswa. Informasi mengenai sejauh mana hasil belajar siswa mampu memenuhi standar-standar hasil belajar yang telah ditetapkan harus secara jelas dan objektif tertuang dalam isi laporan supervisi yang dibuat oleh supervisor.

Laporan supervisi berisi tentang apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki hal yang perlu diperbaiki. Informasi tentang hal apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja sekolah/madrasah menurut perspektif pengawas atau kepala sekolah/madrasah harus termuat secara jelas dalam laporan supervisi.

MENGANALISIS HASIL SUPERVISI DAN UMPAN BALIK

  1. Analisis Hasil Supervisi

Analisis hasil supervisi akademik meliputi analisis hasil pemeriksaan perencanaan pembelajaran, hasil pelaksanaan pembelajaran, dan hasil penilaian pembelajaran. Kepala sekolah/madrasah dapat memanfaatkan hasil analisis supervisi  akademik sebagai bahan untuk memberikan umpan balik (feedback) dan rencana tindak lanjut. Pemberian umpan balik sangat penting bagi guru agar mampu memperbaiki kompetensi akademik dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik.

  1. Umpan Balik

Umpan balik pada hakikatnya merupakan komentar terhadap suatu hasil pekerjaan dalam hal ini adalah proses pembelajaran yang dapat dilakukan secara tertulis ataupun lisan yang langsung kepada guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus. Umpan balik diberikan sedemikian sehingga gurudapat memahami temuan, mengubah perilaku yang teridentifikasi dan mempraktekkan panduan yang diberikan. Seorang supervisor dalam melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi dilakukan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah meliputi:

  1. penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui standar; dan
  2. pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

Secara umum ada 2 metode pemberian umpan balik yang efektif.

  1. Verbal (lisan), pemberian komentar terhadap hasil pengamatan proses pembelajaran secara langsung melalui tatap muka tidak ada jarak atau peralatan yang digunakan. Metode ini biasanya dilakukan dengan cara saling berbicara/berdialog, wawancara, rapat, pidato, dan diskusi. Selain itu, pemberian komentar juga dapat dilakukan secara tidak langsung melalui perantara alat seperti telepon, dan lain sebagainya karena adanya jarak si pembicara dengan lawan bicara.
  2. Non verbal (tertulis), pemberian komentar terhadap hasil pengamatan proses pembelajaran dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Metode ini dapat berupa surat-menyurat, sms, e-mail, foto pembelajaran, dan lain sebagainya.

Umpan balik adalah upaya untuk memberi pertolongan bagi supervisor dalam melaksanakan tindak lanjut supervisi. Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak menimbulkan ketegangan, menonjolkan otoritas yang mereka miliki, memberi kesempatan untuk mendorong guru memperbaiki penampilan, serta kinerjanya.

  1. MENGANALISIS HASIL SUPERVISI DAN UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
  2. FORMAT REKAP HASIL ANALISIS SUPERVISI AKADEMIK
  3. FORMAT REKAP UMPAN BALIK HASIL SUPERVISI
  4. FORMAT RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI
  5. REKAPITULASI TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI
  6. MEMBUAT LAPORAN HASIL SUPERVISI AKADEMIK
  7. SISTEMATIKA LAPORAN HASIL SUPERVISI AKADEMIK
  8. LAPORAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN 
  9. LAPORAN REKAPITULASI